Malam ini saya sedang main game di laptop, saya sedang berlibur di kotabaru kalimantan selatan. Orangtua saya tinggal dan bekerja disini begitu juga dengan adik perempuanku yang kini baru naik kelas 2 SMA. Masih bermain game laptop sambil dengar musik tiba-tiba ada seorang ibu masuk ke dalam rumah tergopoh-gopoh berkata dengan hebohnya, awalnya saya tidak mengerti apa yang sedang dikatakannya dengan logat banjar khas kalimantan selatan itu. Tapi setelah ibu dan adik perempuanku panik keluar rumah dan kembali sambil mencoba menghubungi ayah, saya menangkap bahwa ada pipa air bocor yang terhubung ke rumahku kira-kira bocor akibat dilindas motor. Tapi bukan ini masalah utamanya. Sesaat setelah mendengar kepanikan itu pikiranku kulayangkan sejauh-jauhnya tanpa ingin peduli dengan masalah yang sangat mengganggu konsentrasi permainanku itu. Pikiranku melayang entah kemana hingga hinggap kepada ingatan pada kak fadil, saya memang serig teringat padanya di saat-saat seperti ini.
Penasaran khan siapa kak fadil ????
Baiklah saya akan mencoba menceritakan sosok kak fadil, saya hanya butuh memutar kembali sekitar 3 tahun yang lalu, ketika itu saya masih duduk di kelas 1 SMA .
Sehari-hari saya berangkat ke sekolah naik ojek mengingat di kompleks rumahku tidak dilewati jalur angkutan umum sementara sekolahku letaknya di kompleks persis di sebelah kompleks perumahan letak saya tinggal saat itu. Sampai suatu hari saya diantar oleh seorang tukang ojek yang berbeda dengan tukang ojek kompleks rumahku, tidak sulit mengetahuinya mengingat tukang ojek di kompleksku memakai helm dengan warna seragam biru muda, ojek yang satu ini memakai helm berwarna orange dibelakangnya bertulis nama kompleks tempat sekolahku berada. Anehnya keesokan harinya saat ingin berangkat ke sekolah saya bertemu tukang ojek yang sama, lantas saja saya naik tanpa bertanya tujuanku sang tukang ojek melajukan motornya, tentunya dia masih ingat kemarin dia mengantarku ke sekolah tentu saja melihat seragamku yang sudah rapi kemana lagi kalau tidak pergi ke sekolah yang sama. Belum lama melaju sang tukang ojek membuka pembicaraan. Dia menawarkan berlangganan ojeknya tiap pagi kepadaku dia bersedia menjemput tiap pagi dengan upah seperti biasanya, tidak perlu berpikir panjang untuk mengiyakan tawaran istimewah seperti ini selain saya tidak perlu berurusan dengan tukang ojek yang berbeda-beda tiap harinya sekarang saya tinggal menunggunya tiap pagi tanpa harus kikuk mencari tukang ojek tentunya akan sangat membantu mengurangi resiko keterlambatan.
Hari demi hari berlalu, kak fadil dengan setia menjemputku tiap pagi dan upahnya saya bayarkan tiap hari juga (sangat berbeda dengan langganan pada umumnya yang biasanya membayar bulanan atau dengan frekuensi tertentu) kak fadil sangat ramah, sangat bersahabat umurnya kira-kira pertengahan 20-an sudah menikah tapi saya tidak tahu pasti dia telah punya anak atau belum, yang saya tahu kak fadil sudah seperti kakakku sendiri.
Hingga suatu saat atas sebuah alasan yang sangat saya maklumi kak fadil harus memutuskan kontrak denganku, hari-hari yang berat kembali kulewati bergonta-ganti ojek tiap harinya namun hubunganku dengan kak fadil tidak selesai begitu saja, ia tetap seorang tukang ojek dan saya tetap seorang penumpang. Beberapa hari setelah itu saat pulang sekolah saya menemukan kak fadil diatas motornya tak jauh dari gerbang sekolah sepertinya sedang menunggu seseorang, tanpa berpikir panjang saya segera menghampirinya. Ternyata ia sedang menungguiku, jawabnya ia sedang lewat saja namun mengingat bahwa saat itu jam pulang sekolah, keesokan harinya juga dan masih sering lagi . Tak banyak lagi kata-kata yang dapat saya ungkapkan untuk mengingat betapa hangatnya kak fadil itu. Bahkan hingga kini masih terus mengalir seakan-akan merasa bahwa ia tak layak menyandang gelar sang tukan ojek langganan tapi lebih tepatnya seorang kakak yang pernah mengisi hari-hari SMA ku dulu.
2 komentar:
Um... gantung didi..
msh mw k' tau knp kw tdk langganan lg ma dy? knp dy jd tukang ojek diumurx yg mash muda? knp
hiks.. menyedihkan skali kalo diteruskan !
Posting Komentar
-